Teknologi Layanan Jaringan ( TLJ)
Kegiatan Belajar 4 Teknologi Layanan Jaringan
Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan
Memahami Teknologi Layanan Jaringan
Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan
1. Memahami Ragam Aplikasi Komunikasi Data
2. Menganalisis Berbagai standar komunikasi data
3. Menganalisis Proses komunikasi data dalam
jaringan
4. Memahami Aspek-aspek teknologi komunikasi data
dan suara
5. Menganalisis Kebutuhan telekomunikasi dalam
jaringan
6. Menganalisis Kebutuhan beban/ bandwidth jaringan
7. Memahami Konsep kerja protokoler server softswicth
8. Memahami Diagram ranngkaian operasi komunikasi
VoIP
9. Memahami Bagan dan Konsep Kerja Server
Softswicth berkaitan dengan PBX
Pokok-Pokok Materi
1. Ragam Aplikasi Komunikasi Data
2. Berbagai standar komunikasi data
3. Proses komunikasi data dalam jaringan
4. Aspek-aspek teknologi komunikasi data dan suara
5. Kebutuhan telekomunikasi dalam jaringan
6. Kebutuhan beban/ bandwidth jaringan
7. Konsep kerja protokoler server softswicth
8. Diagram ranngkaian operasi komunikasi VoIP
9. Bagan dan Konsep Kerja Server Softswicth
berkaitan dengan PBX
Uraian Materi
A. Ragam
Aplikasi Komunikasi Data
1.Pengertian Komunikasi Data
Komunikasi
Data merupakan bentuk komunikasi yang secara khusus berkaitan dengan transmisi
atau pemindahan data antara komputer-komputer, komputer dengan piranti-piranti
yang lain dalam bentuk data digital yang dikirimkan melalui media Komunikasi
Data.
Gambar 4.1 Komunikasi data
Komunikasi
Data saat ini menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, karena telah diterapkan
dalam berbagai bentuk aplikasi misal: komunikasi antar komputer yang populer
dengan istilah internet, Handphone ke komputer, Handphone ke Handphone,
komputer atau handphone ke perangkat lain misal: printer, fax, telpon, camera
video dll.
2. Model
Komunikasi data:
a. Komunikasi data Simplex: satu arah
Gambar 4.2 Komunikasi data simplex
Gambar 4.3 Komunikasi data half
duplex
c. Komunikasi data Full Duplex : Dua arah bisa
bersamaan
Gambar 4.4 Komunikasi data full
duplex
3.Komponen Komunikasi Data
Pengirim,
adalah piranti yang mengirimkan data, berupa komputer, alat lainnya seperti
handphone, video kamera, dan lainnya yang sejenis. Penerima, adalah piranti
yang menerima data, juga bisa berupa komputer, alat lainnya seperti handphone,
video kamera, dan lainnya yang sejenis.
a. Pesan / Data, adalah
informasi yang akan dipindahkan bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar,
suara, video, atau kombinasi dari semuanya.
b. Media pengiriman, adalah
media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data, bisa berupa kabel,
cahaya maupun gelombang magnetik
c. Protokol, adalah
aturan-aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling
berkomunikasi. Tanpa protocol, dua alat atau lebih mungkin saja bisa saling
terhubung tetapi tidak dapat saling berkomunikasi, sehingga message yang
dikirim tidak dapat diterima oleh alat yang dituju.
B.
Berbagai standar komunikasi data
Protokol
adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik
komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau
kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan
koneksi perangkat keras.
Protokol
perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana
membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol
secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk
mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.
Sangat
susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak
variasi di dalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu
atau beberapa dari hal berikut:
a. Melakukan deteksi adanya
koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
b. Melakukan metode "jabat-tangan"
(handshaking).
c. Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
d. Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
e. Bagaimana format pesan yang digunakan.
f. Yang harus dilakukan saat
terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
g. Mendeteksi rugi-rugi pada
hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya
h. Mengakhiri suatu koneksi.
1. Organisasi Standar Teknologi Komunikasi dan Data Internasional
Berikut ini berbagai Badan
atau Organisasi yang menangani standarisasi Teknologi Komunikasi Data
International
a. Badan Standard Eropa
1) ETSI: European
Telecommunications Standards Institute > Suatu badan independent yang
menetapkan standard untuk komunitas Eropa, Contoh : standard GSM
2) CEN/CENELEC: European
Committee for Electrotechnical Standardization/European Committee for
Standardization > Badan standardisasi teknologi informasi
3) CEPT: Conférence Européenne
des Administrations des Postes et des Telecommunications > Sebelum ada ETSI,
melakukan pekerjaan yang dilakukan ETSI
b. Badan Standard Amerika
1) IEEE
: Institute of
Electrical and Electronics
Engineers > Asosiasi
engineer elektro internasional, Contoh standard
: LAN
IEEE adalah
organisasi nirlaba internasional, yang merupakan asosiasi profesional utama
untuk peningkatan teknologi. Sebelumnya, IEEE merupakan kepanjangan dari
Institute of Electrical and Electronics Engineers. Namun berkembangnya cakupan
bidang ilmu dan aplikasi yang diperdalam organisasi ini membuat nama-nama
kelektroan dianggap tidak relevan lagi, sehingga IEEE tidak dianggap memiliki
kepanjangan lagi, selain sebuah nama yang dieja sebagai Eye-triple-E. Di
samping society, IEEE memiliki badan standard (Standard Association, IEEE-SA). IEEE-SA memiliki wibawa cukup besar
untuk bisa mempersatukan substandard industri membentuk standardisasi
internasional yang diakui seluruh industri. Berikut ini adalah contoh unit
kerja dan bidang yang merekan tangani :
Unit Kerja Bidang yang ditangani
802.1
Higher Layer LAN Protocols Working Group
802.3
Ethernet Working Group
802.11
Wireless LAN Working Group
802.15
Wireless Personal Area Network (WPAN) Working Group
802.16
Broadband Wireless Access Working Group
802.17
Resilent Packet Ring Working Group
802.18
Radio Regulator TAG
802.19
Coexistence TAG
802.20
Mobile Broadband Wireless Access (MBWA) Working Group
802.21
Media Independent Handoftt Working Group
802.22
Wireless Regional Area Network
WiMAX
(Worldwide Interoperability for Microwave
Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes
cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel
yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan
teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan
yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan
fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan,
WiMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX
diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak
proprietary).
Dengan kecepatan data yang besar
(sampai 70 MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections, backhaul,dan highspeed enterprise.
2) EIA:
Electronic Industries Association
> Organisasi pabrik perangkat
elektronika Amerika, Contoh standar: RS232
3) FCC: Federal Communications
Commission > Badan regulasi pemerintah Amerika
FCC adalah
organisasi yang bergerak di bidang pertelekomunkasian. Organisasi ini yang
mengatur segala jenis komunikasi baik yang keluar ataupun ke dalam negara
Amerika Serikat.
Wireless,
sebagai sarana telekomunikasi, tentu saja ikut menjadi wewenang dari FCC ini.
Tujuan FCC mengatur komunikasi wireless, adalah agar tidak terjadi kesimpang
siuran, maupun penyalahgunaan dalam hal penggunaan sinyal atau frekuensi radio
yang digunakan dalam teknologi wireless.
FCC adalah
organisasi independent yang didirikan oleh pemerintah US. FCC bertanggung jawab
untuk mengatur segala jenis penggunaan perangkat telekomunikasi, baik yang
menggunakan radio, televisi, wire, satellite, dan kabel. Wilayah kekuasaan FCC
ini meliputi 50 negara bagian yang ada di US, dan beberapa distrik yang menjadi
teritori dari Negara US. Hampir disetiap negara mempunyai badan atau organisasi
yang serupa dengan FCC ini.
FCC dan
organisasi sejenis, adalah organisasi yang bertugas, sekaligus yang berhak
untuk membuat berbagai aturan yang menyangkut mengenai apa saja yang boleh, dan
tidak boleh dilakukan oleh seorang user dalam hal penggunaan wireless,
khususnya yang menyangkut penggunaan Frekuensi Radio (RF) untuk melakukan
transmisi. Aturan ini meliputi dalam hal penggunaan:
Frequency Bandwidth. Maximum power of the intentional radiator. Maximum equivalent
isotropically radiated power (EIRP) Use
(indoor dan/atau outdoor).Dari aturan-aturan inilah, FCC dan organisasi sejenis
membuat prosedure dan standar kerja. Organisasi-organisasi ini dibentuk dan
bekerja sama, dengan tujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan akan meningkatnya
permintaan yang menyangkut teknologi wireless, yang sedang berkembang dengan
pesat saat ini.
4) TIA: Telecommunications
Industry Association > Bertugas mengadaptasi standard dunia ke dalam
lingkungan Amerika
Asosiasi
Industri Telekomunikasi (TIA) adalah suatu organisasi terpisah yang diakui oleh
ANSI dan bekerjasama dengan Asosiasi
Industri Elektronika (EIA). TIA
dikenal terbaik untuk mengembangkan standard
pemasangan kabel menggunakan disain dan instalasi sistem pemasangan kabel
yang ter-koordinasi. Sehingga mampu untuk mendukung suatu cakupan aplikasi yang
luas dan memenuhi kebutuhan kecepatan yang tinggi pada masa kini dan mendatang.
Contoh standart
dari TIA/EIA : TIA (Telecommunication
Industry Asociation) = suatu
organisasi terpisah yang diakui oleh ANSI dan bekerjasama dengan Asosiasi
Industri Elektronika (EIA). Organisasi
standard TIA menciptakan standard
yang meliputi radio private mobile (biasa
yang digunakan oleh pihak keamanan baik tentara maupun polisi), menara antenna,
satelit, premsis cabling (copper maupun
fiber), system komunikasi mobile, moble multimedia multicast, healthcare
dan lainnya. TIA menspesifikasikan Subnetwork
Dependent Converge Protocol (SDNPC) untuk paket-paket servis (GPRS-136).
Contoh standar TIA - TIA 568A-B.
c. Organisasi Global
1) ITU : International Telecommunication Union >
Badan khusus PBB yang
bertanggung jawab di dalam bidang
telekomunikasi.
International
Telecommunication Union Radiocommunication Sector (ITU-R). Sebuah organisasi
global yang ada dan didirikan untuk mengatur penggunaan frekuensi radio (RF)
diseluruh penjuru dunia. The United Nations (PBB), menugaskan kepada
International Telecommunication Union Radiocommunication Sector (ITU-R) ini,
untuk mengatur dalam hal skala penggunaan frekuensi, secara global. Karena
dunia ini luas, maka kemudian ITU-R membaginya menjadi beberapa wilayah. Hingga
masing-masing wilayah, diatur oleh organisasi yang berbeda. Pembagian wilayah
ini yaitu meluputi:
a)
Region A: North and South
America Inter-American Telecommunication Commission (CITEL) http://www.citel.oas.org
b)
Region B: Western Europe
European Conference of Postal and Telecommunications Administrations (CEPT) http://www.cept.org
c)
Region C: Eastern Europe
and Northern Asia Regional Commonwealth in the field of Communications (RCC) http://www.rcc.org
e) Region
E: Asia and Australasia Asia-Pacific Telecommunity (APT)
Dari
masing-masing wilayah atau region ini, kemudian bekerja sama dan dibagi-bagi
lagi dengan organisasi-organisasi dari masing-masing negara setempat.
Contohnya: Australia, Australian
Communications
Authority (ACA) ,Japan,
Association of Radio Industries and Businesses (ARIB) New Zealand, Ministry of Economic Development United
States, Federal Communications
Commission (FCC).
2) ISO/IEC:
The International Standards Organization/International Electrotechnical Commission Organisasi standard bidang teknologi
informasi.
ISO berperan dalam standard
dan protokol komunikasi data.
Organisasi
Internasional untuk Standardisasi, International
Organization for Standardization (ISO)
adalah badan penetap standar internasional
yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standar nasional setiap negara.
Pada awalnya, singkatan dari nama lembaga tersebut adalah IOS, bukan ISO.
Tetapi sekarang lebih sering memakai singkatan ISO, karena dalam bahasa yunani
sos berarti sama (equal). Penggunaan ini
dapat dilihat pada kata isometrik atau isonomi.
Didirikan pada
23 February 1947 ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia.
ISO, yang merupakan lembaga nirlaba internasional, pada awalnya dibentuk untuk
membuat dan memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja. Dalam
menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil anggotanya dari 130
negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC),
Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG).
Meski ISO
adalah organisasi nonpemerintah, kemampuannya untuk menetapkan standar yang
sering menjadi hukum melalui persetujuan atau standar nasional membuatnya lebih
berpengaruh daripada kebanyakan organisasi non-pemerintah lainnya, dan dalam
prakteknya ISO menjadi konsorsium dengan hubungan yang kuat dengan pihak-pihak
pemerintah. Peserta ISO termasuk satu badan standar nasional dari setiap negara
dan perusahaan-perusahaan besar. ISO bekerja sama dengan Komisi Elektroteknik
Internasional (IEC) yang bertanggung jawab terhadap standarisasi peralatan
elektronik. Seri ISO 9000Ada berbagai macam seri dari ISO 9000 yang memiliki
standar, pedoman, dan laporan yang terangkum di dalamnya. Seri ISO 9000 terdiri
dari: (Suardi, 2003, p. 33-34).
a) ISO 9000:2000: Dasar dan Kosakata Sistem
Manajemen Mutu
b) ISO 9001:2000: Persyaratan Sistem Manajemen Mutu
c) ISO 9004:2000: Pedoman
untuk Kinerja Peningkatan Sistem Manajemen Mutu
d) ISO 19011: Pedoman Audit
Sistem Manajemen Mutu dan Lingkungan Penerapan ISO di suatu perusahaan berguna
untuk:
a) Meningkatkan citra perusahaan
b) Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan
c) Meningkatkan efisiensi kegiatan
d) Memperbaiki manajemen
organisasi dengan menerapkan perencanaan,pelaksanaan, pengukuran dan tindakan
perbaikan (plan, do, check, act)
e) Meningkatkan penataan
terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dalam hal pengelolaan
lingkungan
f) Mengurangi resiko usaha
g) Meningkatkan daya saing
h) Meningkatkan komunikasi
internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak yang berkepentingan
i) Mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra
kerja/pemodal
IEC berperan di dalam
standard yang meliputi aspek electromechanical (seperti konektor), lingkungan
dan keselamatan.
3) IETF:
Internet Engineering Task Force > Bertanggung jawab terhadap arsitektur Internet dan Mengatu
standardisasi protokol TCP/IP untuk
Internet.
IETF adalah
ebuah organisasi yang berwenang dan bertanggung jawab dalam mengatur dan
menetapkan protocol-protocol standard yang
digunakan di internet.
Internet
Engineering Task Force (disingkat IETF), merupakan sebuah organisasi yang
menjaring banyak pihak (baik itu individual ataupun organisasional) yang
tertarik dalam pengembangan jaringan komputer dan Internet. Organisasi ini
diatur oleh IESG (Internet Engineering
Steering Group), dan diberi tugas
untuk mempelajari masalah-masalah teknik
yang terjadi dalam jaringan komputer dan Internet, dan kemudian mengusulkan
solusi dari masalah tersebut kepada IAB (Internet
Architecture Board). Pekerjaan IETF
dilakukan oleh banyak kelompok kerja
(disebut sebagai Working Groups) yang berkonsentrasi di satu bagian topik saja,
seperti halnya keamanan, routing, dan lainnya. IETF
merupakan pihak
yang mempublikasikan spesifikasi yang membuat standar protokol TCP/IP.
Kebijakan protokol QoS (Quality of
Service) yang diusulkan sebagai standar IETF untuk
mengkomunikasikan
informasi kebijakan QoS dalam jaringan. Topologi ring yang pada awalnya
dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969. Perusahaan IBM
selanjutnya
membeli hak cipta dari Token Ring dan memakai akses Token Ring
dalam produk IBM pada tahun
1984. Elemen kunci dari desain Token Ring milik IBM
ini adalah penggunaan konektor buatan IBM
sendiri (proprietary), dengan
menggunakan kabel twisted pair, dan memasang hub aktif yang berada
di dalam
sebuah jaringan komputer. Sambungan komputer dalam topologi ring Pada tahun
1985,
Asosiasi IEEE di AS meratifikasi standar IEEE 802.5 untuk protokol (cara
akses) Token Ring,
sehingga protokol Token Ring ini menjadi standar
internasional.
Pada awalnya,
IBM membuat Token Ring sebagai pengganti untuk teknologi Ethernet (IEEE 802.3)
yang merupakan teknologi jaringan LAN paling populer. Meskipun Token Ring lebih
superior dalam berbagai segi, Token Ring kurang begitu diminati mengingat beaya
implementasinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan Ethernet.
Spesifikasi
asli dari standar Token Ring adalah kemampuan pengiriman data dengan kecepatan
4 megabit per detik (4 Mbps), dan kemudian ditingkatkan empat kali lipat,
menjadi 16 megabit per detik. Pada jaringan topologi ring ini, semua node yang
terhubung harus beroperasi pada kecepatan yang sama. Implementasi yang umum
terjadi adalah dengan menggunakan ring 4 megabit per detik sebagai penghubung
antar node, sementara ring 16 megabit per detik digunakan untuk backbone
jaringan.
Beberapa
spesifikasi dan standar teknis Token Ring yang lain, seperti enkapsulasi
Internet Protocol (IP) dan Address Resolution Protocol (ARP) dalam Token Ring
dijelaskan dalam RFC 1042. Dengan Token-Ring, peralatan network secara fisik
terhubung dalam konfigurasi (topologi) ring di mana data dilewatkan dari
Devais/peralatan satu ke devais yang lain secara berurutan. Sebuah paket
kontrol yang dikenal sebagai token akan berputar-putar dalam jaringan ring ini,
dan dapat dipakai untuk pengiriman data.
Devais yang
ingin mentransmit data akan mengambil token, mengisinya dengan data yang akan
dikirimkan dan kemudian token dikembalikan ke ring lagi. Devais penerima/tujuan
akan mengambil token tersebut, lalu mengosongkan isinya dan akhirnya
mengembalikan token ke pengirim lagi. Protokol semacam ini dapat mencegah
terjadinya kolisi data (tumbukan antar pengiriman data) dan dapat menghasilkan
performansi yang lebih baik, terutama pada penggunaan high-level bandwidth.
Ada tiga tipe
pengembangan dari Token Ring dasar: Token Ring Full Duplex, switched Token
Ring, dan 100VG-AnyLAN. Token Ring Full Duplex menggunakan bandwidth dua arah
pada jaringan komputer. Switched Token Ring menggunakan switch yang
mentransmisikan data di antara segmen LAN (tidak dalam devais LAN tunggal).
Sementara, standar 100VG-AnyLAN dapat mendukung baik format Ethernet maupun
Token Ring pada kecepatan 100 Mbps. XNS Protocol.
2. Karakteristik dasar komunikasi data
a.
Pengiriman
Sistem harus
mengirimkan data ke tujuan yang sesuai. Data harus diterima oleh perangkat yang
dimaksudkan atau pengguna dan hanya oleh perangkat atau pengguna.
b.
Akurasi
Sistem harus
memberikan data yang akurat. Data yang telah diubah dalam transmisi dan
meninggalkan sumber, data  yang tidak dikoreksi tidak dapat digunakan.
c.
Ketepatan
waktu
Sistem harus
mengirimkan data pada waktu yang tepat. Terlambat nya dikirimkannya data maka
tidak akan berguna. Dalam kasus video dan audio, pengiriman waktu yang tepat
berarti memberikan data seperti yang diproduksi atau seperti aslinya, dalam
urutan yang sama ketika dibuat, dan tanpa penundaan yang signifikan. Semacam
ini disebut pengiriman transmisi real-time.
d.
Jitter
Jitter mengacu
pada variasi waktu kedatangan paket. Ini adalah keterlambatan yang tidak merata
dalam pengiriman paket audio atau video.
Sebagai contoh,
mari kita asumsikan bahwa paket video yang dikirim setiap 3D ms. Jika beberapa
dari paket datang dengan delay 3D ms dan yang lain dengan delay 4D ms, akan
menghasilkan kualitas yang tidak merata dalam video tersebut.
3. Teknologi jaringan telekomunikasi
Tiga teknologi yang
yang diperlukan untuk berkomunikasi melalui jaringan telekomunikasi:
a.
Transmisi
1) Transmisi adalah proses
membawa informasi antar end points di dalam sistem atau jaringan.
2) Sistem transmisi yang
sekarang menggunakan empat buah medium transmisi berikut : Kabel tembaga, Kabel
serat optik, atau Gelombang radio.
3) Cahaya pada ruang bebas (misalnya infra merah).
4) Dalam suatu jaringan
telekomunikasi, sistem transmisi digunakan untuk saling menghubungkan sentral
(router).
5) Keseluruhan sistem
transmisi ini disebut jaringan transmisi atau jaringan transport (transport
network).
b.
Switching
1) Suatu teknologi yang
digunakan pada switch untuk menghubungkan (men-switch) panggilan (pada jaringan
telepon).
2) Mengarahkan/memforward paket dari suatu link ke
link yang lain.
c.
Signaling
1) Signaling adalah mekanisme
yang memungkinkan entitas yang berada di dalam jaringan (misalnya perangkat di
pelanggan, switch dsb.)
2) Untuk membentuk,
mempertahankan, dan memutuskan suatu sesi di dalam jaringan.
3) Proses signaling
dilaksanakan menggunakan suatu sinyal atau pesan tertentu.
4) Contoh: ketika kita
mengangkat handset telepon untuk melakukan panggilan akan terdengar nada
panggil (dial tone)
5) Dial tone mengindikasikan
bahwa sentral telepon siap menerima informasi nomor yang dituju.
C. Proses
komunikasi data dalam jaringan
Komunikasi
data adalah hubungan atau interaksi (pengiriman dan peneriman) antar device
yang terhubung dalam sebuah jaringan, baik yang dengan jangkauan sempit maupun
dengan jangkauan yang lebih luas.
Kegunaan
dasar dari system komunikasi ini adalah menjalankan pertukaran data antara
kedua belah pihak gambar dibawah ini ditampilkan satu contoh komunikasi antara
workstation dan server yang dihubungkan dengan suata jaringan telepon umum.
Contoh lainnya adalah pertukaran sinyal-sinyal suara antara dua telepon pada
satu jaringan yang sama. Berikut ini elemen-elemen model komunikasi data
tersebut.
Gambar 4.5 Contoh Sistem
Komunikasi
a. Source (Sumber) : Alat ini membangkitkan data
sehingga dapat ditrasmisikan,
contoh: telepon dan PC (Personal Computer).
b. Transmitter (Pengirim) :
Biasanya data yang dibangkitkan dari system sumber tidak ditansmisikan secara
langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmitter cukup memindah dan menandai
informasi dengan cara yang sama seperti menghasilkan sinyal-sinyal
elektro-magnetik yang dapat ditransmisikan
melewati
beberapa system transmisi berurutan. Sebagai conoh, sebuah modem tugasnya
menyalurkan suatu digital bit stream dari suatu alat yang sebelumnya sudah
dipersiapkan misalnya PC dan mentransformasikan bit stream tersebut menjadi
suatu sinyal analog yang dapat melintasi melalui jaringan telepon.
c. Transission System (Sistem
Transmisi): Berupa jalur transmisi tunggal (single transmission line) atau
jaringan kompleks (complex network)
yang menghubungkan antara sumber dengan destination (tujuan).
d. Receiver (Penerima):
Receiver menerima sinyal dari system transmisi dan menggabungkan ke dalam
bentuk tertentu yang dapat ditangkap oleh tujuan. Sebagai contoh, sebuah modem
akan menerima suatu sinyal analog yang datang dari jaringan atau jalur
transmisi dan mengubahnya menjadi suatu digital bit stream.
e. Distination (Tujuan)
Menangkap data yang dihasilkan oleh receiver. Pengguna sarana telekomunikasi
saat ini menjadi sangat dominan dalam
kehdupan sehari
-hari maupun dalam dunia bisnis. Perusahaan tanpa memiliki fasilitas
telekomunikasi akan mengalami kesulitan dalam mengirimkan data dari satu lokasi
ke lokasi lain. Kesulitan dalam mengirimkan data ini akan mengakibatkan
kesulitan dalam mengolah data menjadi informasi sehingga pada akhirnya akan
menyulitkan pula bagi manajemen suatu perusahaan dalam mengambil keputusan.
Jaringan
telekomunikasi saat ini menghubungkan beberapa daratan dan lautan untuk
memindahkan data dalam jumlah besar. Esens dari telekomunikasi adalah
pengurangan waktu dan ruang. Dengan satelit komunikasi dua lokasi yang sangat
jauh berbeda dapat dihubungkan dalam sekejap. Suatu perusahaan yang ingin
mengirimkan data ke cabangnya yang berjarak 1000 mil atau lebih perlakuannya
tidak jauh berbeda dengan mengirimkan data sejauh 100 mil. Akses terhadap data
disuatu lokasi tidak lagi bergantung pada di mana lokasi tersebut berada. Saat
in komunikasi satelit menggantikan saluan telekomnikasi kabel dan erat optik.
Kelihatannya strategi telekomunikasi dan jaringan merupakan kunci sukses dalam
membangun sistem informasi akuntansi yang andal.
Sistem
informasi akuntansi suatu perusahaan saat ini sangat bergantung sekali pada
telekomunikasi seperti pengolahan data secara online. Kebutuhan manusia
terhadap informasi baik secara individu ataupun di sebuah
lingkungan
organisasi terus meningkat. Informasi yang lengkap dan akurat memberikan
pengetahuan untuk memecahkan berbagai macam masalah yang dihadapi. Teknologi
komunikasi memungkinkan pengiriman data dari satu tempat ke tempat lainnya,
adapun pentinya pengiriman data dari satu tempat ke tempat lain dikarenakan:
1. Transaksi yang terjadi berbeda lokasi dengan
tempat pengolahan datanya,
2. Kadang-kadang lebih efesien
atau lebih murah untuk mengirim data dengan menggunakan teknologi informasi
dibandingkan dengan cara terdahulu.
3. Suatu organisasi memiliki
berberapa pengolahan data, ada kalanya satu pengolahan data berada dalam status
sibuk maka data dibagi ke pengolahan data lainnya.
4. Alat-alat yang mahal
seperti halnya alat pencetak grafik, printer berkecepatan tinggi, cukup satu
lokasi saja sehingga akan lebih hemat.
Pengiriman
data dengan menggunakan komputer di lakukan dengan menggunakan sistem transmisi
elektronik, biasanya disebut dengan istilah komunikasi data (data
communication).
Transmisi
data merupakan proses pengiriman data dari sumber ke penerima data dengan
menggunakan komputer ataupun media elektronik lainnya. Dimana sumber sebagai
awal proses transmisi dengan menggunakan media transmisi yang dapat berupa
kabel, dan radiasi elektronik kepada alat elektronik lain yang berfungsi
sebagai penerima. Media transmisi ini berfungsi sebagai jalur transmisi dari
data yang dikirimkan. Terkait media transmisi yang tersedia saat ini adalah
dengan menggunakan media kabel, dan radiasi elektromagnetik.
Tipe Channel Transmisi :
1. Tipe transmisi satu arah
(one way transmision) adalah arah channel pengiriman transmisi hanya satu arah
dimana sumber berfungsi sebagai hanya sebagai pengirim transmisi saja kepada
penerima begitu juga alat penerima hanya memiliki satu fungsi. Contoh dari tipe
pengiriman transmisi satu arah ini seperti pada transmisi siaran radio dan
televisi.
2. Tipe transmisi dua arah
bergantian (either way transmision) merupakan channeltransmisi dapat mengalir
dalam dua arah, namun aliran transmisi ini harus dilakukan secara bergantian.
Contohnya adalah penggunaan radio CB walkie talkie dimana kegiatan berbicara
dan mendengarkan harus dilakukan secara bergantian. 3. Tipe dua arah serentak
(both way transmision) pada tipe channel transmisi ini arah informasi data
dapat mengalir dalam dua arah sekaligus, dengan kata lain channel transmisi
dapat mengirim dan menerima pada saat bersamaan.
Contohnya adalah penggunaan
telepon dimana seseorang dapat berbicara sekaligus mendengarkan.
Kecepatan Transmisi Data terbagi atas:
1. High Speed Network
kapasitas transmisi data lebih besar dari 20 MBps yang biasanya diterapkan
dalam LAN untuk mainframe komputer besar. Contohnya loosely coupled network
(control data corporation) dan hyperchannel (Network system coorporation).
2. Medium Speed Network
kapasitas transmisi data 1MBps sampai dengan 20 MBps yang biasanya diterapkan
dalam LAN untuk mainframe komputer kecil atau mikrokomputer. Contohnya
Ethernet, ARC net, local net dan cable net.
3. Low Speed PC Network
Kapasitas transmisi data lebih kecil dari 1 MBps yang biasanya diterapkan dalam
personal computer (PC). Contohnya apple talk dan
apple macintosh.
Yang
tak kalah penting dalam proses komunikasi data adalah penggunaan media
transmisi. Penggunaan kabel sebagai media transmisi ketika jarak sumber dan
penerima tidak terlalu jauh, untuk itu maka biasanya penggunaan kabel hanya
untuk area lokal saja. Terdapat tiga jenis kabel yang digunakan untuk media
transmisi pertama kabel tembaga yang biasa digunakan untuk telepon ,coaxial cable, dan fiber optic cable.
1. Coaxial Cable adalah kabel yang
dibungkus dengan metal
lembek, kabel ini
memiliki tingkat transmisi data yang
lebih tinggi dibandingkan dengan kabel biasa, namun harganya relatief
lebih mahal dibandingkan kabel biasa.
2. Fiber Optic
Cable
adalah jenis
kabel yang terbuat dari serabut kaca (optical
fibers) yang tipis dengan diameter sebesar rambut manusia. Fiber optic cable memiliki tingkat
kecepatan pengiriman data sepuluh kali lipat lebih besar dari coaxial cable.
D.
Aspek-aspek teknologi komunikasi data dan suara
1. Communication Channel
Yang pertama adalah jalur lintas data, yaitu
Yang pertama adalah jalur lintas data, yaitu
a. Simplex. adalah komunikasi yang dilakukan secara satu arah, penerima
hanya bisa sebagai penerima, dan pengirim hanya bisa sebagai pengirim.
Contoh, TV, radio
b. Half Duplex. komunikasi ini dapat dilakukan sebagai pengirim dan
penerima, namun dilakukan secara bergantian. System komunikasi half-duplex dapat mengirimkan data
secara bolak-balik (dua arah), tetapi pada satu saat hanya mengirimkan data
pada satu arah saja. Proses untuk mengubah arah pengiriman memerlukan tambahan
perangkat lunak, dan memerlukan waktu yang disebut turn-around time. Dalam beberapa hal turn araound time berkisar sampai milidetik, apabila sering terjadi
akan menurunkan unjuk kerja rangkaian. Contoh handy talky
c. Full Duplex. yang terakhir
adalah full duplex, komunikasi ini dilakukan secara dua arah, dapat menjadi
pengirim dan penerima secara bersamaan tanpa harus bergantian. Rangkaian full-duplex adalah rangkaian yang dapat
mengirim data dalam dua arah pada waktu yang sama. Dalam beberapa hal, dua
kanal yang terpisah digunakan untuk pengiriman pada masing-masing arah.
Seringkali, komunikasi full-duplex
digunakan untuk mengirimkan data secara serempak pada ke-dua arah tersebut. Ini
dilakukan untuk memperkecil turn-around
time yang berakibat menurunya waktu tanggapan dari computer yang menggunkan computer mini, atau
mikro, juga sering menggunakan operasi full-duplex
agar biaya tetap rendah. Contoh Handphone
2.
|
Serial Communication
|
|
Maksudnya adalah komunikasi
harus dilakukan secara urut, harus lewat blok
|
komunikasi.
a. Tranceiver. Pihak yang mengirimkan
informasi, misalnya pesawat telepon, telex,
terminal, dan lain-lain. Tugasnya adalah membangkitkan berita atau informasi
dan menempatkannya pada media transmisi.
b.
Transmisi. Media yang digunakan
untuk menyalurkan (mengirimkan) ketempat tujuan
(penerima), misalnya saluran fisik (kabel), udara dan cahaya.
Receiver. Pihak yang menerima informasi, misalnya
pesawat telepon, telex, terminal, dan
lain-lain. Tugasnya adalah menerima berita atau informasi yang dikirimkan oleh
pengirim berita
3. Teknik Transmisi Ada dua
cara dalam melakukan teknik transmisi, yaitu sebagai berikut
a. Asynschronous (pengiriman data tak sinkron).
Pada pengiriman
data tak sinkron, setiap karakter dikirimkan sebagai satu kesatuan (entity) bebas, yang berarti bahwa waktu
antara pengirim bit terakhir dari sebuah karakter dan bit pertama dari karakter
berikutnya tidak tetap. Pengiriman data tak sinkron lebih sederhana disbanding
pengiriman sinkron, karena hanya isyarat data saja yang dikirimkan. Detak
penerima dibangkitkan secara local didalam penerima dan tetap dijaga agar
sesuai dengan detak pengirim yang mengunakan bit awal (start bit) dan bit terakhir (stop
bit) yang dikirimkan dengan setiap karakter. Pada keadaan tidak berfungsi,
pengirim akan mempertahankan tegangan jalur pada aras biner 1, dan detak
penerima dihentikan. Pada saat pengirim mempunyai karakter untuk dikirim,
pertama kali pengirim akan mengubah tegangan jalur menjadi aras biner 0,
disebut bit awal, selama periode waktu satu bit setelah itu bit dari karakter
tsb. Dikirimkan detak penerima akan diawali dengan mengubah kondisi bit awal
menjadi 0 dan kemudian bekerja secara bebas untuk membangkitkan pulsa detak.
Pulsa detak pertama harus terjadi setelah selang waktu kira-kira 1,5 bit dan
setelah itu setiap bit harus dicacah dengan interval waktu satu bit. Hal ini
berarti detak penerima biasanya disusaikan untuk meyakinkan bahwa waktu
transisi detak terjadi kira-kira separuh dari waktu yang diperlukan untuk
menerima sebuah bit. Dengan demikian, pencacahan setiap bit terjadi di
tengah-tengahnya, dan inilah yang diinginkan agar kemungkinan terjadinya
kesalahan dapat diperkecil. Pada akhir setiap karakter, bit akhir dikirimkan,
tegangan pada aras biner adalah 1 untuk menghentikan detak penerima. Detak
penerima akan menunggu sampai bit awal berikutnya. Penyesuaian antara detak
pengirim dan penerima terjadi karakter per karakter. Hal ini berarti detak
penerima tidak harus sangat stabil. Sebagai contoh, jika waktu diijinkan untuk drift-up adalah
± 0.2 dari periode bit, pada akhir karakter
10-bit detak penerima harus stabil
selama ±
100/(100 x 5) = ± 2% dari detak dalam pengirim. Hal ini dengan mudah diperoleh
dengan memanfaatkan osilator Kristal atau PLL (phase-locked loop).
Bentuk gelombang dari
isyarat yang mengunakan penyesuaian awal-akhir disajikan pada Gambar 18. Bit
awal dan bit akhir tidak membawa informasi, tetapi hanya
menunjukan awal dan akhir setiap karakter. Dari gambar dapat dilihat bahwa bit
ke delapan, disebut bit paritas, diikuti sertakan dalam bentuk gelombang
tersebut. Bit ini akan dipasang pada 1 atau 0 untuk meyakinkan cacah bit 1 pada
setiap karakter adalah genap untuk paritas genap, atau ganjil untuk paritas
ganjil. Sehingga, setiap karakter mempunyai panjang 10 bit. System paritas ini
memungkinkan adanya deteksi kesalahan tunggal pada setiap karakter.
Efesiensi
system tak sinkron tidak begitu tinggi, karena hanya 7 dari 10 bit yang
dikirimkan berisi informasi yang sesungguhnya. Istilah anisochronous dopakai untuk menunjukan kesuatu kanal yang mempunyai
kemampuan untuk mengirimkan data tetapi tidak dapat melakukan isyarat pewaktuan
(timing
signal).
Jika detak
penerima bekerja pada kecepatan yang berbeda dengan detak pengirim akan terjadi
kemungkinan penerima tidak menerima setiap bit yang dikirimkan oleh pengirim.
Jika detak penerima sedikit lebih cepat dari pengirim, penerima akan mengambil
sampel data yang dating lebih cepat. Setelah itu penerima akan mengambil sampel
bit yang sama untuk kedua kalinya dan data yang diterima alan keluar dari
sinkronisasi dengan data yang dikirim. Dimisalkan durasi setiap bit yang
diterima adalah y mdetik sehingga, sesuai dengan rumus dibawah ini
nx + x/2 = ny
Gambar 4.7 Timing Signal
b. Synschronous (pengiriman data sikron)
Pada pengiriman
data sinkron sejumlah blok data dikirimkan secara kontinu tanpa bit awal atau
akhir. Detak pada penerima dioperasikan secara kontinu dan dikunci agar supaya
sesuai dengan detak pengirim. Untuk mendapat keadaan yang sesuai, informasi
pendekatan harus dikirimkan lewat jalur bersama-sama dengan data dengan
memanfaatkan metode penyandian tertentu sehingga informasi pendekatan dapaat
diikut sertakan, atau dengan mengunakan modem yang menyandikan informasi
pendetakan selama proses modulasi, atau dengan menggunakan detak didalam untai
antarmukanya. Ketiga cara diatas diilustrasikan pada Gambar 23. pada masing
masing kasus diatas, data dikirrimkan dengan laju tertentu dikendalikan oleh
detak pengirim. Sehingga, pengirim harus mempunyai sikrit yang dapat mengawa
sandikan informasi detak yang diterima. Karena detak pengirim menentukan
kecepatan pengirim dan penerima sinkronisasi dipertahankan. Kanal mempunyai
kemampuan untuk mengirimkan informasi pendetakan, selain data yang harus dikirimkan,
disebut kanal isochronous.
Gambar 4.8 System sinkron, detak dapat ditempatkan dibagian (a)
terminal, (b) perangkat antarmuka, atau (c) modem
Data secara
kontinu akan dikirimkan ters mernerus tanpa adanya pembatas (gap). Interval waktu antara bit terakhir
dari suatu karakter dengan bit pertama dari karakter berikutnya adalah nol atau
kelipatan bulat dari periode waktu yang diperlukan untuk mengirimkan sebuah
karakter. Jika pada data yang dikirimkan terdapat pembatas, pengirim akan
menambahkan byte tambahan untuk mengganti pembatas tersebut. Sehingga, tidak
diperlukan adanya bit awal dan akhir. Gambar 24 menunjukan aliran bit sinkron.
Penerima harus
memulai pencacahan pada tengah-tengah bit pertama dari karkter pertama, jika
tidak akan ditimbul kesalahan pada isyarat yang diterima. Setelah penyesuaian
bit, penerima hatus tahu pada kelompok mana bit tersebut akan membentuk
karakter (penyesuaian karakter). Penerima harus memantau data yang diterima setiap
bit sampai penerima mengenali pola karakter sinkronisasi. Dengan cara ini,
penerima dapat mengetahui himpunan bit mana yang membentuk karakter yang
pertama dikirimkan. Karakter berikutnya dengan mu\dah dikenali. Prinsip
pengiriman sinkron menggunakan protocol BiSynch akan dijelaskan lebih lanjut
pada
Gambar 4.9 Aliran data sinkron
adalah teknik
yang menggunakan kanal yang terpi Aliran pada biasanya diawali dengan dua atau
lebih byte sinkronisasi (SYN) yang mempunyai pola tertentu yang dapat dikenali
penerima. Penerima mula-mula dalam mode pencarian untuk mencari dua karakter
SYN yang berurutan pada aliran data berikutnya. Setelah dua byte tersebut
diidentifikasi, data dipindahkan ke penyimpanan sementara yaitu dalam register
geser (shift register) dan bendera
karakter-tersedia akan dinaikkan setiap delapan bit. Gambar 24.
mengilustrasikan contoh pengiriman sinkron seperti dijelaskan diatas. Pesan
akan diawali dengan dua karakter SYN dan satu karakter STX, dari kata start of text, yang menunjukan awal pengiriman informasi yang
sesungguhnya. Setelah bit pertama
dari pesan diidentifikasi, penerima akan mengidentifikasi karakter yang
berikutnya untuk membentuk pesan yang lengkap. ETX, end of text, dan FCS, frame check sequence, adalah isyarat 16
bit yang berisi informasi pemeriksa
kesalahan. Beberapa bentuk informasi header
dapat memulai pesan yang akan dikirimkan. Informasi ini biasanya berupa alamat
tujuan, alamat asal, informasi prioritas, dan atau waktu dan tanggal pengiriman.
Jika header diikut sertakan, karakter
SOH, start of header dikirimkan untuk
memberitahu penerima bahwa informasi berikutnya adalah informasi header. Dengan demikian karakter STX
menunjukan awal pesan yang sebenarnya. Gambar 25. menunjukan hal tersebut.
Kombinasi data dengan informasi kendali disebut frame dan formatnya bergantung apakah kombinasi berorientasi bit
atau karakter. BiSynch merupakan contoh protocol yang berorientasi karakter.
Gambar
4.10 Blok data
Pesan yang
sangat panjang biasanya dipecah menjadi beberapa blok. Setiap blok diawali
dengan karakter STX dan diakhiri karakter ETB (end of the blok text), dan
blok terkhir diikuti karakter ETX. E.
Kebutuhan telekomunikasi dalam jaringan
Dalam mengidentifikasi
kebutuhan telekomunikasi dalam jaringan dilakukan dua buah analisis dan
peninjauan lapangan:
1.
Analisis kebutuhan sumber daya dalam telekomunikasi
Telepon genggam
adalah media telekomunikasi dua arah yang bisa menyampaikan dan merespon
informasi pada saat bersamaan sebagai berikut :
a. Memudahkan jalannya bisnis.
b. Media hiburan dan media sosialisasi (seperti
facebook, twitter).
c. Tak jarang orang tidak
hanya memiliki satu telepon genggam saja, melainkan dua atau bahkan tiga.
d. Pada 2011, 77% dari
populasi dunia, atau 5,3 Milyar orang, adalah pelanggan telepon seluler. e. Perkembangan ponsel di
jaman ini telah memberikan perubahan perilaku bagi para penggunanya, baik dari
segi konsumerisme ataupun dari sisi psikologis.
f. Dalam pengguanaan ponsel dewasa ini, kita pasti
mendapatkan sisi positif
dan sisi negatif.
Dampak Positif Telepon :
a. Hubungan Antar Manusia
Penggunaan
ponsel meningkatkan konektivitas , baik jarak jaauh maupun dekat, mengurangi
jumlah waktu dimana kita tidak bisa berkomunikasi , maka mempermudah hubungan
antar manusia.
b. Dunia Kerja dan Bisnis
Menggunakan
ponsel dalam dunia bisnis sangat menguntungkan, karena kita bisa memasarkan
produk kita dengan cara yang mudah dan bisa menjangkau sampai pasar
internasional, dan juga memudahkan kita untuk mencari bahan baku yang kita
butuhkan. Selain itu kita juga bisa mencari lowongan pekerjaan lewat jejaring
sosial. Fanspage(di Facebook).
c. Dampak Demografis
Untuk
warga lanjut usia dapat mengurangi rasa terisolasi dengan menggunakan ponsel
dan tidak bergantung pada kunjungan dari orang lain untuk tetap
berhubungan/berkomunikasi. Untuk anak-anak dan remaja memungkinkan mereka untuk
mengembangkan kemandirian mereka.
d. Jenis Komunikasi
Memungkinkan
seseorang untuk berkomunikasi dalam berbagai cara, termasuk panggilan,pesan
teks,im(instant messaging),email,dll.
Dampak Negatif Telepon
a. Kepribadian Anak perubahan tingkah laku (menjadi
malas)
b. Kesehatan Menjadikan susah tidur (terlalu sering
menjadi kebiasaan)
c. Tingkat Kehidupan
Masyarakat Semakin tidak peka terhadap lingkungan (memicu
kejahatan&penipuan)
d. Kemalasan
2.
Analisis kebutuhan perangkat dalam telekomunikasi
Beberapa perangkat jaringan yang dibutuhkan
dalam telekomunikasi adalah:
a. Wireline ( Jaringan Kabel )
b. Wireless ( Jaringan Tanpa Kabel )
c. Jaringan dengan modem
d. Jaringan dengan satelit
Jaringan kabel yang dapat digunakan dalam
wireless adalah
a. Kabel coaxial
b. Twisted pair
c. Serat optik
Analisis kebutuhan perangkat dalam
telekomunikasi
a. Jenis-jenis kabel :
1) Kabel coaxial
2) Twisted pair
3) Serat optik
4) Kabel UTP
b. Jenis perangkat
1) NIC
2) Router
3) Switch
4) PC
5) Modem
6) Antena pemancar
7) Hub/Switch
8) Access point
F.
Kebutuhan beban/ bandwidth jaringan
Kenapa
Mengetahui perlu kebutuhan Bandwidth? Agar penggunaan bandwidth efektif, klien
harus mengetahui kebutuhan layanan untuk dirinya, sehingga dapat menghitung
total bandwidth yang dibutuhkan. Semakin besar bandwidth yang digunakan semakin
besar pembayaran bulanan pada ISP.
Berikut beberapa contoh studi kasus dalam menganalisis kebutuhan
beban/bandwidth jaringan:
Studi Kasus 1
Sebuah sekolah
menengah kejuruan negeri di Malang memiliki jaringan komputer yang terdiri dari
2 ruang lab. Komputer yang terhubun untuk browsing (tidak digunakan untuk
download). Hitun kebutuhan bandwidth secara ideal.
Analisa kebutuhan bandwidth Studi Kasus 1:
1. Penggunaan internet di
sekolah banyak digunakan untuk layanan web atau browsing. Layanan web
membutuhkan bandwidth minimal 128 Kbps.
2. Lab. Komputer 2 ruangan,
masing-masing 25 komputer. Total komputer adalah 25*2=50 komputer.
3. Kebutuhan bandwidth adalah 128 Kbps *50=64000
Kbps.
Catatan : kebutuhan 128
Kbps adalah gambaran umum untuk layanan akses web atau
browsing. Jadi untuk melakukan analisa di kline yang menggunakan
browsing. Jadi untuk melakukan analisa di kline yang menggunakan
layanan lainnya
harus melakukan analisa mendlam pada akses bandwidth layanan yang digunakan.
Studi Kasus 2
Sebuah
perusahaan toko online mempunyai 7 karyawan yang terdiri dari (Customer service
2 orang, kasir 2 orang, online marketing 1 orang, packing 2 orang dan manager 1
orang). Berapa bandwidth yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut?
Analisa kebutuhan bandwidth Studi Kasus 2 :
1. Semua karyawan membutuhkan
koneksi internet dengan service web kecuali bagian packing.
2. Jumlah komputer adalah buah
(2 komputer untuk custemer service, 1 komputer untuk kasir, 1 komputer
marketing dan 1 komputer untuk manager).
3. Jika semua komputer
digunakan untuk akses web, maka masing-masing komputer membutuhkan bandwidth
sebesar 128 Kbps maka perhitungannya adalah. 5x128Kbps= 640 Kbps.
Saran untuk studi kasus ke-2 :
1. Bandwidth yang dibutuhkan
sebesar 640 Kbps. Sebagian besar provider internet tidak menyediakan layanan
dengan bandwidth sebesar 640 Kbps. Biasanya ISP menawarkan bandwidth internet
sebesar 384 Kbps, 512 Kbps, 1024 Kbps dan seterusnya.
2. Kebutuhan bandwidth 640
Kbps. Perusahaan dapat berlangganan internet pada ISP seperti telkom denga
layaan speedy dengan bandwidth 512 Kbps sebanyak 2 line atau 1 Mbps sebanyak 1
line.
3. Untuk mengantisipasi
koneksi terputus, sebaknya perusahaan berlanggan koneksi internet paada 2 ISP
yang berbeda. Berlangganan pada telkom dengan produknya speed bandwidth sebesar
512 Kbps dan berlangganan koneksi pada ISP lain sebesar 512 Kbps.
4. Saran nomor 3 lebih baik
dari pada berlanggana bandwidth speedy pada telkom sebesar 512 Kbps sebanyak 2
line.
G.
Konsep kerja protokoler server softswicth
Protokol
adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik
komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau
kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan
koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang
akan dilakukan pada internet.Standar protokol yang terpopuler sampai saat ini
yaitu OSI (Open System Interconnecting) yang telah ditentukan oleh ISO
(International Standart Organization). Istilah data yang digunakan berarti
informasi yang disajikan oleh isyarat digital biner. Transmisi data berarti
pengiriman data antara dua komputer, atau antara sebuah komputer dengan
terminal. CCITT (Consultative Committee International Telephony and
Telegraphy), yang sekarang dikenal sebagai ITU-T (International
Telecommunications Union-Telephony) menyebut terminal sebagai piranti terminal
data (data terminal equipment = DTE), tetapi dalam modul ini akan selalu
digunakan istilah terminal. Jenis computer dalam suatu jaringan data terdiri
dari satu atau lebih computer mainframe, atau host computer, Komputer-komputer
mini, komputer mikro, atau computer pribadi. Terminal-terminal yang peling
sering dipakai antara lain adalah disc drive, pencetak, plotter, layar
tampilan, dan papn ketik. Selain harus dapat berkomunikasi dengan
terminal-terminal local, atau piranti peripheral, computer harus mampu
berkomunikasi dengan computer lain dan/atau terminal-terminal yang terpisah
cukup jauh.
Pemakaian
komunikasi data semakin meningkat. Instansi-instansi pemerintah,
perusahaan-perusahaan dan lembaga keuangan, seperti bank dan instansi-instansi
serupa, telah memasang jaringan komunikasi data yang canggih untuk mengirimkan
data dari suatu tempat ke tempat lain, menghitung gaji, mencetak slip
pembayaran, dan lain-lain, juga untuk memproduksi tagihan tagihan. Tugas utama
suatu computer dalam system jaringan adalah memproses dan menyimpan data, dan
menghasilkan keluaran untuk periode waktu tertentu, misalnya mingguan atau
bulanan. Aliran pekerjaan dengan mudah dapat direncanakan sebelumnya; data
disiapkan dan diolah dengan system batch sehingga operasi ini desebut dengan
pengolahan batch (batch processing). Beberapa aplikasi komunikasi data yang
dikembangkan pada tahun-tahun sebelumnya bersifat lebih khusus, misalnya
pemesanan tempat duduk pesawat terbang,
pemesanan paket liburan, pemasukan jarak jauh (pengguna mengirimkan data lewat
sambungan ke computer, computer mengerjakan operasi yang diinginkan dan
mengirimkan kembali hasilnya untuk kepentingan lain pada terminal masukan) dan
data akusisi, yang tidak mempunyai dampak langsung pada kehidupan sehari-hari.
Pada tahun-tahun terakhir aplikasi komunikasi data menjadi umum, termaksut
diantaranya; (a) pengecekan kartu keredit secara on-line, (b) pemindahan dana
dari satu bank ke bank lain secara elektronis,terminsl pemanggil dan terminal
yang dipanggil. Karena X25 sudah diterima secara internasional hubungan dengan
negara-negara lain dapat dilakukan dengan memanfaatkan protocol X25 ini.
Penggunaan
PSDN dapat memberikan keuntungan yang besar terutama pada saat pengguna
mengirimkan data dalam jumlah yang tidak terlalu besar melewati jalur yang
padat dan kesuatu tempat yang berjarak yang sangat jauh-khususnya pada jam-jam
sibuk. Tetapi juga dapat menjadi sangat mahal untuk keadaan-keadaan tertentu.
Pelayanan
lain dari British Telecom adalah Kilostream, Megastream, dan Satstream.
Kilostream dan Megastream menyediakan fasilitas pelayanan titik ke titik (point
to point). Kilostream dapat beroperasi pada kecepatan 2400 bit/detik, 4800
bit/detik, 9600 bit/detik, 48 kbit/detik, dan 64 kbit/detik. Megastream
beroperasi pada kecepatan 2.048 Mbit/detik, 8 Mbit/detik, 34 Mbit/detik, atau
140 Mbit/detik.
Softswitch
adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan
jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN),
internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada
selama ini.
Softswitch
merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa depan yang mampu memenuhi kebutuhan
pelanggan yaitu mampu memberikan layanan triple play sekaligus dimana layanan
ini hanya mungkin dilakukan oleh sistem dengan jaringan yang maju seperti
teknologi yang berbasis IP. Bagian yang paling kompleks dalam suatu sentral
lokal adalah bagian software yang mengatur call processing. Salah satu solusi
untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menciptakan suatu alat yang dapat
menyambungkan komunikasi suara (voice) dalam bentuk paket maupun circuit.
Industri pertelekomunikasian menyimpulkan cara yang terbaik adalah dengan
memisahkan fungsi call processing dari fungsi switching
secara fisik dan menghubungkan keduanya melalui suatu protocol standar
tersendiri.
Pengertian
Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu mengirimkan
data suara, video dan data yang berbentuk paket secara realtime dengan jaringan
yang menggunakan Internet Protocol (IP).
Kebutuhan Perangkat VoIP
X-Lite : Sebagai Softphone untuk memanggil/ menerima
telepon
IP Phone : Sebagai Hardphone untuk memanggil/ menerima
telepon
Briker : Sebagai Operating Sistem VoIP
Server : Sebagai Operating Sistem VoIP
Modem : Sebagai Koneksi Apabila server VoIP ada
dijaringan internet
Dalam
proses komunikasi VoIP, sebuah “kantor pusat” dibutuhkan VoIP untuk menampung
data alamat IP dan nomor telepon yang teregistrasi kepadanya. “kantor pusat”
itu dikenal dengan softswitch.
Softswitch bertugas menampung seluruh
data alamat IP dan nomor telepon (extension) yang ada untuk kemudian
dihubungkan satu dengan yang lainnya membentuk interkoneksi yang lebih besar.
Karena bertugas menampung seluruh titik terminal VoIP, softswitch harus mengetahui alamat terminal dan nomor telepon yang
terhubung kepadanya.
Saat
ini softswitch yang banyak digunakan
dalam jaringan VoIP IP PBX adalah
Asterisk. Asterisk merupakan software PBX open
source yang dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, seperti Linux,
BSD, Mac OS bahkan di Windows. Asterisk hanya membutuhkan perangkat keras minimum
dan tidak membutuhkan perangkat tambahan.
Dengan
menggunakan protokol session initiation
protocol (SIP) atau inter-asterisk
exchange (IAX), asterisk dapat membuat dan menerima panggilan melalui internet atau integrasikan
dengan hardware tertentu seperti
kartu PCI T1/E1 untuk hubungan PSTN. Fitur-fitur yang terdapat dalam asterisk
antara lain: call conference, call
monitoring, call forwarding, call parking, call routing, caller ID, caller ID
blocking, calling cards, IVR, music hold on, voice mail, dan lainnya. Beberapa contoh orientasi bisnis
perangkat lunak soft phone adalah :
1.
|
3CX VoIP
Phone for Windows
|
|
Ini adalah Session
Initiation Protocol (SIP) berbasis produk yang tersedia
|
|
dalam dua edisi gratis dan untuk perusahaan.
Ia bekerja dengan provider
|
|
seperti Asterisk
dan sipgate.
|
2.
|
Arrow Phone
|
|
Ponsel
lain Windows berbasis
software, hanya
untuk jaringan H.323.
|
|
Pelanggan dapat menggunakan ArrowPhone dalam
jaringan VPN dengan
|
|
firewall. Sebuah versi demo gratis tersedia untuk di-download.
|
3.
|
AGE Phone
|
|
Menggunakan
"microSIP" stack dan
berjalan tidak hanya pada Windows tetapi
|
|
juga pada CE / Pocket PC dan Windows Mobile,
dengan versi Linux dan
|
|
Symbian direncanakan untuk masa depan.
Memiliki web berbasis antarmuka
|
|
yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan
menerima panggilan
|
|
melalui halaman web.
|
4.
|
E-Phone. Free
|
|
IAX2 soft
phone untuk Windows.
|
5.
|
Gizmo. Free
|
|
soft
phone untuk
Windows, Macintosh OS X, dan Linux.
|
6.
|
SIP
|
Communicator. Berbasis Java open source client VoIP yang
mendukung baik audio dan video
melalui sesi IPv4 dan IPv6.
melalui sesi IPv4 dan IPv6.
H.
Diagram rangkaian operasi komunikasi VoIP
Gambar 4.11 Rangkaian komunikasi
VOIP
Untuk
membuat sistem VoIP, ada beberapa variasi penyambungan. Ada koneksi dari
komputer ke komputer dengan berbekal sound card dan head-set melalui jaringan
LAN maupun internet merupakan solusi paling murah tetapi cukup merepotkan,
karena kedua sisi harus memiliki komputer dan perangkat lunak (Softphone) yang
sama. Ada juga melalui komunikasi suara dari komputer ke pesawat telepon IP (IP
Phone) maupun pesawat telepon biasa yang menggunakan gateway atau perangkat
yang disediakan oleh suatu perusahaan untuk dapat mengakses jaringan PSTN
(Public Switched Telephone Network) setempat.
Prinsip
kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada
Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/
Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh
tempat tujuan melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media
telepon diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan bisa
diterima oleh telepon tujuan.
I. Bagan dan Konsep Kerja Server Softswicth
berkaitan dengan PBX
1.Bagan dan
Konsep
Kerja PBX pada Server Softswitch :
PBX
adalah sebuah sentral privat dengan fitur seperti sentral public yang di
gunakan oleh suatu lembaga / perusahaan dalam melayani komunikasai internet perusahaan
tersebut.
PBX
atau private branch exchange adalah penyedia layanan telepon yang melayani
pertukaran telepon dengan pusat di dalam suatu perusahaan, dan menjadi
penghubung antara telepon dari publik ke telepon perusahaan atau jaringan
telepon dari perusahaan ke anak perusahaan lainnya di area yang lebih luas atau
untuk publik.
PBX
menghubungkan antara telepon dalam perusahaan dengan jaringan internal dan
menghubungkan juga telepon dalam perusahaan dengan jaringan telepon publik
(PSTN – public switched telephone network) melalui trunk, yaitu penghubung
jalur komunikasi antara pengirim dengan penerima melalui central office).
2. Proses Kerja PBX Server Softswitch
Sebuah
sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan
secara opsional VOIP Gateway untuk terhubung ke jalur PSTN yang ada.
Fungsi
PBX IP server mirip dengan cara kerja proxy server: klien SIP, baik berupa
software (softphone) atau perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server
IP PBX, dan ketika mereka ingin membuat panggilan mereka meminta IP PBX untuk
melakukan panggilan. IP PBX memiliki daftar semua ponsel/ pengguna dan alamat
yang sesuai dengan SIP mereka dan dengan demikian dapat menghubungkan panggilan
internal atau rute panggilan eksternal baik melalui gateway VOIP atau penyedia
layanan VOIP.
3. Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server Softswicth :
Dalam
sintax yang digunakan di file extensions.conf , setiap tahapan perintah dalam
sebuah extension di tulis dalam format
exten = extension,priority,Command(parameter)
Kesimpulannya,
sebuah "context" mempunyai nama, seperti "john". Setiap
context, kita dapat mendefinisikan satu atau lebih "extension".
Setiap extension, kita dapat mendefinisikan sekumpulan perintah.
Komponen
yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai
berikut, Extension adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string
(angka, huruf dan simbol yan diijinkan) atau pola yang harus di evaluasi secara
dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon. Setiap
command line yang menjadi bagian dari extension tertentu harus mempunyai label
yang sama.
Priority
biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus
dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus
dimulai dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan
menjalankan perintah extension. Setelah prioritas 1 di jalankan, Asterisk akan
menambah prioritas ke prioritas 2 dan seterusnya, tentunya jika tidak ada
perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika
ternyata perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi maka Asterisk akan
menghentikan proses menjalankan perintah walaupun masih ada perintah dengan
prioritas yang lebih tinggi.
Command
atau perintah adalah "aplikasi" yang akan di jalankan oleh Asterisk.
Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak
semua command / perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat
dijalankan tanpa parameter.
Dial
Plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam
satu IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam
Asterisk, Dial Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf.
Secara umum, setiap ekstensi dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang
ter-register ke Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan
id user.
4. Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP
Dial antar ekstensi pada IP-PBX
[voipkn] -->> seluruh
dial plan di bawah ini hanya berlaku bagi context ‘voipkn’ exten
=>101,1,Dial(SIP/101,20) -->> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time
out 20 detik
exten =>101,2,Hangup
-->> setelah timeout dilakukan hangup exten =>102,1,Dial(SIP/102,20)
exten =>102,2,Hangup
Rangkuman
Komunikasi
Data merupakan bentuk komunikasi yang secara khusus berkaitan dengan transmisi
atau pemindahan data antara komputer-komputer, komputer dengan piranti-piranti
yang lain dalam bentuk data digital yang dikirimkan melalui media Komunikasi
Data.
Model Komunikasi data:
1) Komunikasi data Simplex : satu arah
2) Komunikasi data Half Duplex : Dua arah bergantian
3) Komunikasi
data Full Duplex
: Dua arah
bisa bersamaan
Pengertian
Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu mengirimkan
data suara, video dan data yang berbentuk paket secara realtime dengan jaringan
yang menggunakan Internet Protocol (IP).
Softswitch
adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan
jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN),
internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada
selama ini.
Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog
yang didapatkan dari
speaker pada
Komputer menjadi paket data
digital, kemudian dari
PC
diteruskan
melalui Hub/ Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan
internet dan akan diterima
oleh tempat tujuan melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui
media telepon diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan
bisa diterima oleh telepon tujuan.
PBX
adalah sebuah sentral privat dengan fitur seperti sentral public yang di
gunakan oleh suatu lembaga / perusahaan dalam melayani komunikasai internet
perusahaan tersebut.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus